Jika bukan sekarang kapan lagi.
Sejenak aku termenung dalam diam, sesaat ku mengingat syair lagu " Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang Surya menyinari dunia ". Teringat ku pada syair tersebut sejenak air mata pun mengalir di pipih ku. Disaat jauh dari pelukan seorang mama. Aku teringat sosok wanita tua hebat yang mendidik tali batin nya yang tak menyadari betapa perjuangan sorang ibu. Betapa merindukannya seorang mama disaat berada di tempat perantauan. Dengan semangat ini lah aku menuliskan sebuah syair puisi yang sederhana untuk mengucapkan terima kasih ku kepada mama.
.
" Engkau adalah sosok wanita yang tak pernah mengenal lelah
Bagi dunia engkau hanyalah seorang wanita
Namun bagiku engkau adalah pahlawan yang melindungku 9 bulan 10 hari di dalam kandungan Mu
Kencing, berak, tangisan
Engkau hadapi dengan rendah hati
Engkau berkorban dengan susah payah demi anak Mu
Engkau berjuang sampai anakMu tumbuh besar
Ibu...
Engkau adalah malaikat bagiKu
Kini aku telah dewasa
Aku tak perduli dengan perkataan Mu
Aku lebih memilih egoKu dan bersenang-senang dimasaKu ini
Betapa selama ini aku begitu besar kepala dengan sekian egoKu
Membantah dan membentakMu
Ibu...
Kasih mu seperti matahari yang selalu menerangi bumi
Kasih mu seperti air yang mengalir tak ada hentinya
CintaMu yang kuat akan selamanya mengikat tali batinKu, dimanapun aku berada dan sampai kapanpun.
Ibu...
Engakau bagaikan Tuhan yang tak pernah menutup jalan hidup umat nya
Terima kasih Tuhan, telah kau jadikan ibuKu malaikat tanpa sayap
Yang begitu sempurna dan mulia lahir batinya, untukku anak yang tidak tau diri dan juga termasuk anak durhaka
Ibu...
Aku akan selalu menjaga air mata mu
Jika air mataMu jatuh ke bumi hanya untuk Ku
Ibu...
Jika ada kata yang lebih dari kata MAAF
Maka aku akan terus mengucapkan untukMu
Ibu...
Jika ada kata yang lebih dari kata TERIMA KASIH
Maka aku akan terus mengucapkan untukMu
Love You Mom
V. Yohanes Pa' Tukan